CaraMenggunakan (pakai) Perapi Gigi Langkah sederhana menggunakan alat perapi gigi ini antara lain : Posisikan alat pada gigi atas dan bawah, dengan melihat posisi huruf A didepan alat perapi gigi ini berdiri sempurna, agar tahu bagian mana untuk gigi atas dan bagian mana untuk gigi bawah
Kebanyakan orang menginginkan mempunyai gigi yang rapi. Baik wanita maupun pria akan melakukan berbagai cara untuk mengupayakan agar gigi terlihat rapi. Cara yang paling umum dan paling sering kita temui adalah dengan menggunakan behel, namun ternyata masih ada banyak alat yang dapat digunakkan selain behel. Yuk, kita simak dibawah ini ada apa saja alat perapi gigi. Apa Itu Alat Perapi Gigi? Alat perapi gigi adalah sebuah alat yang dirancang secara khusus yang digunakkan untuk memperbaiki susunan gigi Anda. Jenis alat perapi gigi juga bermacam-macam, contohnya adalah1. Kawat gigiKawat gigi merupakan alat paling umum di kalangan masyarakat. Beberapa orang menyebutnya behel. Kawat gigi merupakan alat berbahan kawat yang berada di sepanjang gigi dan akan ada o-ring yang menghubungkan kawat ini ke bracket. Kawat gigi digunakkan untuk memperbaiki rahang untuk mendapatkan posisi rahang yang sesuai. Pemakaian kawat gigi bersifat permanen dan tidak dapat dilepas pasang. Dokter gigi mungkin akan meminta Anda untuk tetap memakai behel selama beberapa tahun, tergantung dari kondisi gigi Anda. 2. Aligner Aligner merupakan salah satu contoh alat penyangga gigi yang dapat dilepas pasang. Aligner ini berbahan dasar plastik tipis berwarna transparan. Alat ini akan membungkus gigi sehingga dapat mendorong gigi ke posisi yang diinginkan. Aligner harus diganti tiap sekitar 2 minggu sekali. 3. Retainer Retainer adalah sebuah alat yang dibuat agar menjaga gigi tetap rapi dan lurus, setelah penggunaan behel. Retainer dapat dilepas pasang. Tujuannya agar posisi gigi yang sudah bergeser menjadi rapi tidak kembali berantakan, karena gigi yang bergeser menjadi rapi membutuhkan waktu beberapa bulan hingga jaringan pendukungnya menempel dan gigi berada di posisi rapi tertanam dengan baik. 4. Veneer Veneer adalah suatu tindakan untuk melapisi gigi. Veneer berbahan dasar dari porselen. Tindakan ini akan melapisi gigi sehingga gigi terlihat rapi dan bersih. Veneer biasa dilakukan untuk mengatasi gigi yang tidak sejajar, bercelah. Baca Juga Ketahui Cara Mengobati Sakit Gigi Pada Anak AndaApa Fungsi dari Alat Perapi Gigi? Beberapa fungsi dari alat perapi gigi adalah 1. Menjaga gigi agar rapi Salah satu fungsi dari alat perapi gigi adalah menjaga gigi agar rapi, agar tetap berada dalam satu garis. 2. Melindungi gigi dari lidah Dorongan lidah terhadap gigi dapat menyebabkan pergeseran pada gigi. Banyak orang secara tidak sadar akan menjulurkan lidah pada gigi belakang atas. Gigi secara perlahan akan terdorong dan dapat berubah posisinya. Fungsi alat perapi gigi ini adalah untuk 3. Melindungi dari penyakit Gigi yang tidak rapi dapat menyebabkan berbagai penyakit pada gigi, misalnya penyakit pada gusi, kerusakan gigi, gigi berlubang. Baca Juga Apa itu Hepatitis Alkoholik?4. Meningkatkan kepercayaan diri Dengan gigi yang rapi, seseorang menjadi lebih percaya diri dan lebih sering senyum untuk menunjukkan gigi yang rapi. Bagaimana Prosedur Alat Perapi Gigi? Anda dapat berkonsultasi kepada dokter gigi dekat rumah Anda untuk menentukan jenis alat perapi gigi apa yang hendak Anda gunakan. Dokter akan memeriksa gigi Anda, gusi Anda, dan keselurahan daaerah mulut Anda. Dokter juga akan merekomendasi penggunaan alat perapi gigi Apa yang cocok dengan kondisi gigi Anda. Tidak ada batasan usia khusus bagi seseorang yang hendak memasang alat perapi gigi. Namun pada usia remaja adalah saat yang paling tepat jika ingin menggunakan alat perapi gigi jenis kawat gigi atau behel, karena jaringan di sekitar rahang dan gigi masih fleksibel dan lebih mudah untuk bergerak. Namun orang dewasa juga dapat menggunakan alat perapi gigi. Apa Saja Efek Samping Alat Perapi Gigi? Sebenarnya tidak ada efek samping yang akan ditimbulkan jika menggunakan alat perapi gigi dari dokter gigi yang bersertifikasi. Namun terkadang Anda akan merasakan beberapa efek di bawah ini 1. Nyeri Penggunaan alat perapi gigi berfungsi mendorong gigi agar berada pada posisi yang diinginkan. Akan muncul rasa nyeri efek dari penekanan pada gigi oleh alat perapi gigi tersebut. Terkadang nyeri akibat alat perapi gigi dapat mengganggu proses menggigit, terutama apabila menggunakan alat perapi gigi permanen seperti kawat gigi atau behel. Baca Juga Invisalign Adalah Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Kelebihan dan Kekurangannya2. Sariawan Adanya adaptasi antara gusi dan alat perapi gigi dapat menyebabkan gesekan dan menimbulkan luka yang berpotensi menjadi sariawan. Namun pada umumnya, penggunaan alat perapi gigi yang dilakukan oleh dokter gigi spesialis ortodonti tidak akan menimbulkan efek samping yang berat. Namun akan berbahaya jika Anda menggunakan alat perapi gigi abal-abal akan ada efek samping berupa pergeseran gigi yang tidak sesuai, gigi terasa tidak nyaman hingga gigi yang goyang. Penggunaan alat perapi gigi harus dibawah pengawasan dokter gigi spesialis ortodonti. Jika Anda berminat menggunakan alat perapi gigi, jangan lupa untuk menyiapkan dana untuk memasangnya. Membutuhkan dana yang tidak sedikit, karena setelah pemasangan alat perapi gigi, Anda harus rutin kontrol ke dokter gigi untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Itulah informasi mengenai efek samping alat perapi gigi. Untuk mengetahui lebih jelas Anda dapat berkonsultasi secara langsung kepada dokter Anda. Selalu jaga kesehatan Anda dan catat gejalanya dengan aplikasi Personal Health Record dari Carevo. Artikel Ditulis OlehDr. Jessica Lim
Sapukanperapi sebelum anda mandi. Sebelum melangkah mandi, sapukan perapi dalam pada rambut anda. Tutup rambut anda dengan penutup mandi dan kemudian melangkah ke bilik mandi. Basuh badan anda dan lakukan tugas mandi yang lain sebelum menanggalkan topi untuk mencuci rambut. Panas dari pancuran akan membantu melembapkan dan melembutkan kunci anda.
Memiliki gigi yang rapi, putih, dan bersih bisa membuat seseorang tampil lebih percaya diri. Itulah sebabnya, banyak cara yang dijalani agar susunan gigi dapat terlihat lebih rapi. Salah satunya dengan menggunakan teeth trainer. Dengan menggunakan teeth trainer proses perapihan gigi tak memerlukan waktu hingga tahunan seperti pemasangan behel. Selain itu teeth trainer sendiri pun memiliki harga yang relatif lebih rendah dibanding biaya pemasangan behel. Memilih Teeth Trainer Teeth trainer merupakan alat yang berbentuk cetakan gigi yang terbuat dari polyurethane, yaitu bahan semacam karet silicone yang elastis. Teeth trainer yang paling banyak dipakai dan dijual di Indonesia berasal dari MRC Myofunctional Research Co. yang dikembangkan Dr. Chris Farrell sejak tahun 1990. Teeth trainer yang berasal dari MRC memiliki 3 jenis berbeda yaitu Infant Trainer untuk usia 2-5 tahun, Trainer for Kids untuk usia 5-8 tahun Trainer for Kids dibagi lagi menjadi dua, yaitu T4K phase1 yang berwarna biru dan paling banyak dijual bebas di marketplace dan T4K phase 2 yang berwarna merahTrainer for Braces untuk usia 8-12 tahun trainer ini dipakai saat pasien memakai kawat gigi permanen. Menurut drg. Linus Boekitwetan, tujuan utama penggunaan teeth trainer adalah untuk menjaga keseimbangan otot pengunyahan, otot wajah, pipi, lidah, serta menghilangkan kebiasaan buruk bernapas melalui mulut, sehingga pada saat gigi tumbuh tetap berada pada posisi normal. “Sejak usia 2 tahun, anak sudah bisa menggunakan teeth trainer sesuai petunjuk MRC. Kalau gigi tetap sudah berjejal, sudah crossbite, sudah maju, dan lain-lain, sebaiknya memakai kawat gigi permanen pada usia 12 tahun. Sebab di usia 12 tahun gigi tetapnya sudah tumbuh semua,” jelasnya. Pertimbangkan plus minus teeth trainer berikut ini agar sesuai dengan kebutuhan dan harapan. Plus Minus Teeth Trainer Mengingat teeth trainer bisa digunakan secara manual tanpa bantuan dokter gigi, tak sedikit yang sangsi atas keamanan dan efektifitasnya. Menggunakan teeth trainer, jelas drg. Linus, haruslah tepat dan tidak boleh sembarangan. Sebab penggunaan teeth trainer yang asli akan membuat gigi terlihat lebih rapi. “Tapi tetap harus diperhatikan jenis teeth trainer sesuai usia. Sebab teeth trainer untuk setiap usia jelas berbeda. Dan dari intruksi MRC, jika sudah usia 8 tahun ke atas harus dikombinasi dengan kawat gigi permanen,” kata dokter lulusan Universitas Indonesia ini. Selain memilih jenis teeth trainer yang sesuai usia, hal penting lain yang menjadi perhatian adalah kerjasama dari orang tua untuk memotivasi anak secara teratur memakai teeth trainer sesuai anjuran. “Sebab apabila teeth trainer tidak rutin digunakan setiap hari, maka akan sia-sia. Ingat pemakaian teeth trainer harus teratur setiap hari minimal 1-2 jam dan setiap malam pada waktu tidur,” tegas drg. Linus. Baca jugaPilih Teeth Trainer Atau Behel? Biasakan si kecil merawat gigi sejak dini Foto Jep Gambardella/Pexels Mitos yang Keliru Di luar sana banyak yang mengatakan bahwa teeth trainer dapat merapikan semua jenis kasus gigi, baik gigi berjejal, gingsul, dan lain-lain. Apakah benar? Pada kenyataannya sebagai mana anjuran MRC, teeth trainer hanya bisa digunakan untuk usia 2-8 tahun. Jadi apabila sudah di atas 8 tahun tetap harus kombinasi dengan kawat gigi permanen. Meski demikian, keefektifan teeth trainer juga tak bisa teruji 100% sebab ada faktor lain yang mempengaruhi susunan gigi salah satunya adalah faktor genetik atau keturunan. Karenanya, bijaklah saat menerima informasi dari berbagai sumber. Jangan sampai langsung termakan berita yang belum jelas kebenarannya. Bagaimanapu, perkara merapikan gigi tak semudah seperti yang dibayangkan dan tentunya memerlukan bantuan ahli. “Kalau saran saya lebih baik menunggu sampai usia 12 tahun. Mengapa? Karena pada usia ini umumnya semua gigi tetap sudah erupsi. Barulah rapikan dengan memakai kawat gigi permanen. Selain itu, ada baiknya juga untuk berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum memakai alat apapun untuk merapikan gigi,” tutup drg. Linus. Baca juga Hampir Setengah Anak Indonesia Jarang Sikat Gigi di Malam Hari
Sekiranyaanda tidak mempunyai rambut yang bagus atau tidak mempunyai rambut sama sekali, cari cara lain untuk bersinar, seperti memakai selendang yang cantik atau mendapatkan gaya yang mengurangkan jumlah perawatan yang diperlukan oleh rambut anda. Gunakan syampu dan perapi setiap kali anda mencuci rambut. Sikat rambut anda setiap hari. Cara Memakai Perapi Gigi Teeth Trainer Merupakan Alat Perapihan Gigi Tanpa Behel ini Kini Beredar KW atau Palsu Ciri Dari Perapi Gigi Asli dapat dilihat dari informasi baik yang ada di Google maupun Youtube Terkait Review Alat Perapi Gigi, Efek Samping Perapi Gigi, Cara Memakai Perapi Gigi, Efek Samping Alat Perapi Gigi, Perapi Gigi Premium, Cara Pemakaian Perapi Gigi, Cara Kerja Alat Perapi Gigi, Cara Merapikan Gigi, Cara Memakai Perapi Gigi Yang Benar, Cara Pakai Perapi Gigi Trainer, Cara Pakai Alat Perapi Gigi, Alat Perapi Gigi Tonggos, Perapi Gigi Tanpa Behel, Perapi Gigi Tanpa Behel, Perapihan Gigi, Perapihan Gigi Tanpa Behel, Teeth Trainer, Teeth Trainer Palsu, Teeth Trainer Alignment, Teeth Trainer Review, Teeth Trainer Aman, Teeth Trainer Testimoni, Teeth Trainer Untuk Anak, Teeth Trainer Gigi, Teeth Trainer Adalah Sekilas Tentang Perapi Gigi Penampilan merupakan Bagian atau hal paling utama, Mengapa? Karena Dalam setiap aktifitas manusia tentunya dipenuhi dengan interaksi social baik secara langsung maupun tidak langsung. Mengapa penampilan menjadi hal yang utama, Diri kita secara fisik lah yang akan terlihat di mana ketika kita berhadapan langsung dengan orang lain/interaksi social. Dengan demikian “anda” akan dilihat, dinilai dan diperhatikan secara tidak langsung dan tanpa disadari. Senyuman adalah hal wajib dimana Agama pun menjunjung tinggi akan senyuman, dan dikatakan Bahwa “senyum itu adalah ibadah”, Jika kamu memiliki kekurangan pada senyummu akibat dari gigi tonggos, gingsul atau gigi jarang, tentu sangat mengganggumu yang berakibat pada rasa percaya diri yang kurang. perapi gigi asli behel ajaib Perapi Gigi Trainer alignment Apa itu Perapih Gigi ? Behel Ajaib yang satu ini bias membantumu dalam mengatasi hal tersebut. Alat ini bekerja pada kasus gigi rendah atau low case seperti yang sebelumnya disebutkan, Perapi Gigi Behel Ajaib Trainer Alignment ini berfungsi untuk 1. Merapikan gigi baik gigi Tonggos, Gingsul, dan Berspasi atau gigi jarang 2. Sebagai treatment lanjutan setelah memakai kawat gigi dimana setelah atau usai melakukan behel pada gigi, dengan kondisi tertentu mencegah kembalinya gigi pada posisi semula Kelebihan Dan Kekurangan Alat Perapih Gigi • Selain harga yang murah dengan manfaat sama seperti behel kawat gigi yang harganya bias sampai jutaan juga aman digunakan, karena alat perapi gigi ini terbuat dari bahan medical alat kesehatan. • Mudah Digunakan kapanpun, dimanapun, bias dipakai atau dilepas • Bagi penderita gusi sensitive dapat mengakibatkan gusi berdarah akibat reaksi alat yang menarik gigi dari segala arah bagi penderita gusi sensitif Perapi Gigi ini disarankan digunakan dengan tekanan bertahap Cara Menggunakan pakai Perapi Gigi Langkah sederhana menggunakan alat perapi gigi ini antara lain Posisikan alat pada gigi atas dan bawah, dengan melihat posisi huruf A didepan alat perapi gigi ini berdiri sempurna, agar tahu bagian mana untuk gigi atas dan bagian mana untuk gigi bawah Setelah itu pasangkan alat perapi gigi pada gigi, gigit perlahan hingga terasa ada tekanan pada gigi, jika masih kuat, tenaga gigitan bias ditambah lagi untuk memaksimalkan tekanan. Setelah mencapai gigitan yang dirasa pas, posisikan lidah ke lubang arah depan alat agar menutpinya guna mencegah keluarnya air liur berlebih Tutup mulut, hingga penuh tertutup sempurna mingkem ya hehe… Digunakan 2 jam pagi, siang, atau sore dan 8 jam disaat tidur. Total penggunaan anjuran yang baik adalah 10 jam perhari guna mendapatkan hasil yang maksimal cara pakai perapih gigi Warna Perapi Gigi Phase 1 Biru dan Phase 2 Putih Alat Perapi Gigi Trainer Alignment ini memiliki 2 Warna, yaitu Biru Bening dan Putih Bening. Apa yang membedakannya, adakah fungsi dan manfaatnya? Perapi Gigi Warna Biru Bening Phase 1 SoftAdalah Phase Pertama Yang biasa digunakan pemula dalam treatment gigi dengan alat perapi gigi ini, warnanya biru bening, lentur dan tekanannya cukup. Perapi gigi Warna Putih Bening Phase 2 HardAdalah Phase Lanjutan dimana pengguna Perapi gigi warna Biru sudah tidak merasakan lagi tekanan dari alat akibat pergeseran gigi, maka dianjurkan menggunakan phase 2 Putih bening Hard. Info dan Pemesanan Alat Behel Ajaib Perapi Gigi Asli Trainer Alignment Perapih Gigi Chatt CS Via whatsapp di WA 0857-0620-3073 atau klik Dibawah untuk chatt otomatis Typeperawatan gigi ini sangat cocok memakai teeth trainer alignment. Label: Alat perapi gigi behel dinamis. behel karet behel super perawatan gigi cepat. 0 Tambahkan komentar Dec. 17. JUAL MICROMOTOR MURAH. KAMI JUGA MELAYANI PEMESANAN ALAT DAN BAHAN GIGI, DARI YG TERBARU DGN HARGA YG KOMPETITIF SEBAGAI ALTERNATIF YG BERKWALITAS DAN
Memiliki gigi yang sehat dan bersih tentunya menjadi dambaan setiap orang. Namun, mencapai hal tersebut tidaklah mudah. Selain rajin menggosok gigi, perlu juga menggunakan perapi gigi yang benar. Dalam artikel ini, akan dijelaskan bagaimana cara memakai perapi gigi yang benar agar gigi tetap sehat dan bersih. Pilihlah Perapi Gigi yang Tepat Sebelum memakai perapi gigi, penting untuk memilih jenis perapi gigi yang tepat. Ada beberapa jenis perapi gigi yang bisa dipilih, seperti pasta gigi, gel gigi, dan mouthwash. Pasta gigi cocok untuk membersihkan gigi dan menghilangkan noda pada permukaan gigi. Sedangkan gel gigi yang mengandung fluoride dapat membantu menguatkan email gigi. Mouthwash atau obat kumur juga dapat membantu membersihkan gigi dan menyegarkan napas. Siapkan Alat dan Bahan Sebelum mulai memakai perapi gigi, pastikan untuk menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Beberapa alat dan bahan yang perlu disiapkan antara lain sikat gigi, perapi gigi, gel atau pasta gigi, air bersih, dan mangkuk kecil. Basahi Sikat Gigi Sebelum memakai perapi gigi, basahi sikat gigi terlebih dahulu dengan air bersih. Pastikan sikat gigi sudah cukup basah dan tidak terlalu banyak air yang menetes. Oleskan Pasta atau Gel Gigi pada Sikat Gigi Setelah basahi sikat gigi, oleskan pasta atau gel gigi pada sikat gigi. Pastikan olesan pasta atau gel gigi tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit. Jangan lupa untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa pasta atau gel gigi sebelum menggunakannya. Cuci Mulut dengan Air Bersih Sebelum mulai memakai perapi gigi, cuci mulut dengan air bersih terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk membersihkan sisa makanan dan minuman yang terdapat pada mulut. Basahi Perapi Gigi Setelah sikat gigi dan mulut sudah bersih, basahi perapi gigi dengan air bersih. Pastikan perapi gigi sudah cukup basah dan tidak terlalu banyak air yang menetes. Tuangkan Perapi Gigi ke dalam Mangkuk Kecil Tuangkan perapi gigi ke dalam mangkuk kecil. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam memakai perapi gigi. Celupkan Sikat Gigi ke dalam Perapi Gigi Celupkan sikat gigi yang sudah diolesi pasta atau gel gigi ke dalam perapi gigi yang sudah dituangkan ke dalam mangkuk kecil tadi. Pastikan sikat gigi terendam dalam perapi gigi. Sikat Gigi dengan Gerakan Memutar Sikat gigi dengan gerakan memutar dan jangan terlalu keras. Pastikan sikat gigi menyentuh setiap bagian gigi, termasuk bagian belakang gigi dan lidah. Sikat gigi selama minimal dua menit. Bilas Mulut dengan Air Bersih Setelah selesai menyikat gigi, bilas mulut dengan air bersih. Hal ini bertujuan untuk membersihkan sisa-sisa pasta atau gel gigi yang masih tersisa pada mulut. Cuci Sikat Gigi dengan Air Bersih Cuci sikat gigi dengan air bersih setelah digunakan. Pastikan sikat gigi sudah bersih dan kering sebelum disimpan. Gunakan Mouthwash Jika ingin gigi lebih bersih dan napas lebih segar, gunakan mouthwash setelah menyikat gigi. Tuangkan mouthwash ke dalam mangkuk kecil dan celupkan sikat gigi ke dalamnya. Sikat gigi dengan gerakan memutar seperti saat menyikat gigi. Setelah selesai, bilas mulut dengan air bersih. Periksa Gigi ke Dokter Gigi Untuk memastikan gigi tetap sehat, periksa gigi ke dokter gigi minimal dua kali setahun. Dokter gigi dapat membersihkan gigi secara menyeluruh dan memeriksa kondisi gigi secara menyeluruh. Jangan Menyikat Gigi Terlalu Keras Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat menyikat gigi adalah menyikat gigi terlalu keras. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada email gigi dan gusi. Sikat gigi dengan gerakan memutar dan jangan terlalu keras. Jangan Terlalu Sering Menggunakan Mouthwash Selain itu, jangan terlalu sering menggunakan mouthwash. Penggunaan mouthwash yang terlalu sering dapat menyebabkan iritasi pada gusi dan mulut. Gunakan mouthwash maksimal dua kali sehari. Hindari Makanan dan Minuman Manis Untuk menjaga kesehatan gigi, hindari makanan dan minuman manis. Makanan dan minuman manis dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan membuat gigi lebih mudah berlubang. Hindari Rokok Rokok juga dapat menyebabkan kerusakan pada gigi dan membuat gigi lebih mudah berlubang. Selain itu, rokok juga dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Bersihkan Lidah Bersihkan lidah dengan sikat gigi atau alat khusus pembersih lidah setelah menyikat gigi. Lidah yang tidak bersih dapat menyebabkan bau mulut yang tidak sedap. Hindari Menggosok Gigi dengan Jeruk Nipis Salah satu mitos yang sering beredar adalah menggosok gigi dengan jeruk nipis untuk membuat gigi lebih putih. Namun, hal ini justru dapat merusak email gigi dan membuat gigi lebih sensitif. Jangan Menggunakan Sikat Gigi yang Sudah Tua Jangan menggunakan sikat gigi yang sudah tua atau sudah aus. Sikat gigi yang sudah tua dapat membuat gigi lebih mudah berlubang dan tidak membersihkan gigi dengan maksimal. Gunakan Flossing Untuk membersihkan sisa makanan yang sulit dijangkau oleh sikat gigi, gunakan flossing. Flossing dapat membersihkan sela-sela gigi dengan lebih efektif. Hindari Menggunakan Gigi untuk Membuka Barang Jangan menggunakan gigi untuk membuka barang, seperti membuka botol atau membuka plastik. Hal ini dapat merusak gigi dan membuat gigi lebih mudah patah. Hindari Mengunyah Es Batu Mengunyah es batu dapat membuat gigi lebih mudah patah dan membuat email gigi rusak. Hindari mengunyah es batu untuk menjaga kesehatan gigi. Jangan Menyikat Gigi Setelah Makan Jangan menyikat gigi setelah makan langsung. Hal ini dapat merusak email gigi yang sedang lembut karena asam yang terdapat pada makanan dan minuman yang dikonsumsi. Menggosok Gigi dengan Benar Menggosok gigi dengan benar dapat membantu menjaga kesehatan gigi. Sikat gigi dengan gerakan memutar dan jangan terlalu keras. Pastikan sikat gigi menyentuh setiap bagian gigi, termasuk bagian belakang gigi dan lidah. Menjaga Kesehatan Gigi dan Tubuh Secara Umum Untuk menjaga kesehatan gigi dan tubuh secara umum, lakukan pola hidup sehat. Rajin berolahraga, makan makanan yang sehat dan bergizi, dan hindari rokok dan minuman beralkohol. Conclusion Memakai perapi gigi yang benar dapat membantu menjaga kesehatan gigi dan membuat gigi lebih bersih. Selain itu, menjaga kesehatan gigi juga dapat membantu menjaga kesehatan tubuh secara umum. Jangan lupa untuk memilih jenis perapi gigi yang tepat, menyikat gigi dengan benar, dan menjaga pola hidup sehat. 2022-01-16
Sendokkayu besar yang biasa kita temukan di dapur ternyata bisa menjadi alat untuk merapikan gigi. Cara menggunakannya yaitu: Masukkan sendok kayu ke dalam panci yang akan digunakan untuk menanak nasi. Masukkan sendok pada saat nasi dalam keadaan setengah matang atau saat air rebusan mendidih. Biarkan didalam masakan nasi selama 1-2 menit - Belakangan jamak kita lihat para selebritas mengiklankan alat-alat untuk mempercantik gigi secara instan seperti Whitelight pemutih gigi atau retainer perapi gigi. Alat-alat tersebut diklaim dapat membuat gigi putih dan rapi secara cepat, murah, dan mudah, hanya dengan ditempel di gigi. Iklan alat-alat untuk mempercantik gigi itu banyak bertebaran di media sosial seperti Instagram dan Facebook, serta dijual pula di platform-platform belanja online. Dalam keterangannya, penjual selalu memberikan klaim alat tersebut dapat membenahi segala masalah gigi seperti berantakan, tonggos, gingsul, dapat memutihkan tanpa harus repot berkunjung ke dokter gigi.“Perapi gigi ajaib, hanya Rp199 ribu. Nggak perlu lagi kawat behel yang harganya jutaan.”“Cukup dipakai 30 menit sampai 2 jam per hari, Terjamin 100 persen aman.”Begitulah kira-kira kalimat promosi yang mereka gunakan demi menggaet pelanggan. Padahal, alat-alat itu berisiko karena dipakai tanpa pengawasan dokter gigi. Segala perawatan gigi yang berpotensi mengubah gigi asli harus dikonsultasikan dulu kepada dokter untuk menjaga keamanannya. Penggunaan alat-alat perapi dan pemutih gigi secara mandiri tanpa konsultasi dokter bukanlah hal yang dianjurkan.“Masyarakat kita cenderung tertarik yang murah. Jadi susah membuktikan kalau itu berbahaya, walau sebenarnya banyak korban, tapi kalau ada musibah mereka pasti malu mengakui,” ujar drg. Widya Apsari, Sp. PM, spesialis penyakit mulut kepada lalu menjelaskan ketidaktepatan pemakaian alat seperti pada perapi gigi. Lazimnya, dokter gigi menyebut alat tersebut sebagai retainer, tapi benda semacam itu kemudian dijual dengan sebutan “perapi gigi ajaib”. Retainer sejatinya digunakan ketika perawatan gigi dengan behel telah selesai. Tujuannya untuk menjaga gigi tetap pada posisinya pasca-pelepasan jika gigi belum mendapat perawatan dengan diratakan terlebih dulu, pemakaian retainer tak akan berbuah hasil. Apalagi pemakaiannya hanya dilepas-pasang, gigi jadi memiliki waktu untuk bergerak kembali ke tempat semula. Pemakaian dalam jangka panjang malah membikin letak gigi jadi naik, dan mulut tak bisa tertutup. Pemutih Gigi Sama halnya dengan retainer, alat pemutih gigi instan juga banyak dijual di pasaran. Yang dimaksud bukan produk pasta gigi dengan klaim kemampuan memutihkan gigi. Pemutih gigi instan adalah alat berbentuk seperti stempel dengan ujung melengkung yang ditempel pada gigi. Sebelum digunakan, ia terlebih dulu diolesi zat pemutih. Nama pasarannya adalah drg. Widya, produk pemutih yang dijual rentan mengandung bahan asam. Dalam praktik medis, dokter gigi menggunakan bahan asam tersebut untuk melepas pori-pori gigi. Ia dipakai saat menambal gigi dengan tujuan melarutkan lapisan enamel agar lem menempel sempurna. Namun, apabila dipakai tanpa pengawasan dokter, dikhawatirkan pemakaian asam tak sesuai dan malah merusak gigi. Pernyataan senada ditegaskan oleh drg. Dedy Yudha Rismanto, Sp. Perio. Produk pemutih gigi yang dibeli dan dipakai mandiri tak bisa diaplikasikan langsung karena berisiko mengandung bahan berbahaya. Menurut uraiannya, memutihkan gigi secara medis dapat ditempuh dengan dua cara, yakni disinar selama kurang lebih satu jam di klinik dokter gigi atau memakai cetakan pemutih yang khusus dibuat di laboratorium dokter gigi dan dipakai selama 2-4 minggu.“Memang ada home whitening, tapi harus di bawah supervisi dokter gigi agar komposisi produknya sesuai dengan gigi pasien,” katanya kepada dengan dokter gigi sangat penting dilakukan untuk mengetahui kondisi gigi pasien, terutama bagi mereka yang punya banyak tambalan, mahkota, dan noda yang sangat gelap. Dengan begitu, dokter dapat menentukan perawatan pemutihan yang paling tepat bagi pasien. Dikutip BBC, The British Dental Association BDA telah memperingatkan pemutihan gigi yang dilakukan selain di dokter gigi berisiko menyebabkan kerusakan permanen pada gigi dan gusi. Pelindung gigi mouthguard yang dijual bebas berisiko bocor, menyebabkan luka bakar kimia, dan membikin zat pemutih tertelan. Apalagi BDA mengatakan produk yang dijual bebas jarang menyebutkan komposisi bahan kimia mereka sehingga sulit menilai keamanannya. Beberapa temuan di Inggris menyebutkan zat pemutih pasaran mengandung natrium perborat. Inggris melarang zat kimia ini digunakan pada produk kosmetik karena menyebabkan ketidaksuburan dan kelainan janin.“Kalau bahan yang dipakai dokter gigi kan sudah pasti ada lisensinya, jadi tak akan mengganggu sistem kesehatan,” ujar drg. Dedy itu, laman American Dental Association ADA menyatakan bahan karbamid peroksida banyak dipakai dalam produk pemutih gigi. Zat ini bekerja dengan mengurai menjadi hidrogen peroksida dan urea. Hidrogen peroksida-lah yang bertugas menjadi bahan pemutih aktif. Produk pemutih dengan 10 persen karbamid peroksida menghasilkan sekitar 3,5 persen hidrogen peroksida. Efek samping paling umum dari produk pemutih gigi berbasis peroksida adalah gigi menjadi sensitif dan terjadi iritasi jaringan lunak di mulut mukosa mulut, terutama gusi. Sensitivitas gigi lazim terjadi di awal perawatan, sementara iritasi bisa terjadi akibat pelindung gigi tidak pas. Namun, kedua efek samping ini hanya bersifat sementara dan akan hilang selepas perawatan. Bayangkan jika bahan ini terkandung pada produk pemutih dalam jumlah yang tidak sesuai.“Salah-salah bisa bikin gigi rusak dan ngilu berkepanjangan,” pungkas dokter spesialis periodonsia dari RSPI tersebut. - Kesehatan Reporter Aditya Widya PutriPenulis Aditya Widya PutriEditor Maulida Sri Handayani . 376 392 185 425 264 474 311 178

cara memakai alat perapi gigi